Senin, 20 Februari 2012

SejArah Real MaDrid

Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telepon: (+34) 91 398 43 00 -
Surat Elektronik: mensajes@realmadrid.com
Laman Resmi: http://www.realmadrid.com
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabéu, Madrid
Sejarah Singkat
Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.

Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Los Blancos menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.

Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.

Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Los Merengues tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.
Catatan Prestasi
9 kali juara Piala Eropa / Liga Champions (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02)

3 kali juara Intercontinental / Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002)

2 kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86)

1 kali juara Piala Super Eropa (2002)

31 kali juara Primera Liga (1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08)

18 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93, 2010/11)

1 kali juara Copa de la Liga (1984/85)

9 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duarte (1947, 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008)

Iker Casillas


IkerCasillas.JPG
Informasi pribadi
Nama lengkap Iker Casillas Fernández
Tanggal lahir 20 Mei 1981 (umur 30)
Tempat lahir Mostoles, Spanyol
Tinggi 1.82 m (5 ft 12 in)
Posisi bermain Penjaga gawang
Informasi klub
Klub saat ini Real Madrid
Nomor 1
Karier junior
1990–1998 Real Madrid Youth
1998–1999 Real Madrid C
1999–2000 Real Madrid B
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1999– Real Madrid 313 (0)
Tim nasional
2000– Spanyol 87 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 27 Maret 2008.

‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 17 September 2008
Iker Casillas Fernández (lahir di Móstoles, Madrid, Spanyol, 20 Mei 1981; umur 30 tahun) adalah seorang penjaga gawang asal Spanyol. Dia adalah kiper pilihan utama Real Madrid dan timnas Spanyol. Casillas memulai kariernya di klub sepak bola kota kelahirannya, dan bergabung pada usia 8 tahun . Ia juga bagian dari timnas remaja Spanyol dan memenangkan kejuaraan UEFA-CAF Meridian Cup and Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun 1999. Pria setinggi 185 cm ini datang di Real Madrid pada La Liga musim 1999/2000. Dia menyatakan bahwa ia akan pensiun suatu saat sebagai pemain Real Madrid dan akan terlibat langsung dalam pengelolaan Real Madrid.

Tugas 2


Minggu, 19 Februari 2012

Pemain Real MaDrid

Cristiano Ronaldo


Cristiano Ronaldo in Real Madrid 2.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tanggal lahir 5 Februari 1985 (umur 27)
Tempat lahir Funchal, Madeira, Portugal
Tinggi 1.86 m (6 ft 1 in)[1]
Posisi bermain Sayap kanan, Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Real Madrid
Nomor 7
Karier junior
1993—1995 Andorinha
1995—1997 Nacional
1997—2001 Sporting Lisboa
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2001—2003 Sporting Lisboa 25 (3)
2003—2009 Manchester United 196 (84)
2009—kini Real Madrid 81 (87)
Tim nasional
2001—2002 Portugal U-17 9 (6)
2003 Portugal U-20 5 (1)
2002—2003 Portugal U-21 6 (3)
2004 Portugal U-23 3 (1)
2003—kini Portugal 83 (29)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 28 Agustus 2011, 19.46 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 2 September 2011, 20.36 (UTC)
Cristiano Ronaldo, OIH (lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985; umur 27 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Portugal. Ia dapat berposisi sebagai bermain sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Saat ini ia bermain untuk tim Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisboa dan Manchester United.

Kehidupan pribadi

Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal.[rujukan?] Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano ("Ronaldo") relatif langka di Portugal.[rujukan?]

Kemampuan bermain

Ronaldo adalah pemain sepak bola yang dapat bermain dengan kedua kakinya,[rujukan?] yang membuat dia dapat bermain di mana saja: kanan, kiri atau melalui tengah. Ini mengakibatkan Ronaldo dan rekannya sesama pemain sepak bola di Manchester United Ryan Giggs dapat saling bertukar posisi.
Ronaldo memiliki kemampuan teknik yang hebat.[rujukan?] Selain gerakan multi step-over, dia juga mengembangkan banyak kemampuan lainnya, membuat dia sangat lincah dan sebagai pemain sayap yang tidak dapat diprediksikan gerakannya. Disamping kemampuan mengolah bolanya yang luar biasa, dia juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati, itulah yang membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi lawannya, dia dapat mencetak gol dengan cara apapun.

Karier

Junior

Cristiano bergabung dengan Andorinha (1993—1995), Nacional (1995—1997), dan Sporting Lisboa (1997—2001) pada masa junior.

Klub

Cristiano pernah bermain untuk Sporting Lisboa pada 2001—2003. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol. Ia kemudian pindah ke Manchester United hingga tahun 2009. Ia bermain 196 kali dan mencetak 84 gol.
Pada 1 Juli 2009, ia pindah ke Real Madrid, klubnya saat ini, dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling, yang menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola. Ia telah bermain 81 kali dan mencetak 87 gol untuk Real Madrid. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam 1 musim, sejumlah 40 gol.[2]

Internasional

Cristiano telah bermain untuk berbagai tingkatan usia tim nasional Portugal, yaitu U-17, U-20, U-21, dan U-23. Ia mulai dipanggil ke tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Ia telah bermain setidaknya 83 kali untuk tim nasional senior, dan mencetak 29 gol.
Ia termasuk dalam skuat Portugal pada Piala Eropa 2004, Olimpiade Athena 2004, Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia 2010.

Gelar

Klub

Manchester United
Real Madrid
2010–11

Individual

2004
2004
2004, 2005
2006–07
2003–04, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10
2003–04, 2006–07, 2007–08
2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10
2006–07
2006–07, 2007–08
2006–07, 2007–08
2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09
  • Pemain Sepak Bola versi FWA: 2
2006–07, 2007–08
  • Pemain Pilihan Barclays: 2
2006–07, 2007–08
November 2006, Desember 2006, Januari 2008, Maret 2008
2007–08
  • Penghargaan Jasa Barclays: 1
2007–08
2007–08
2007–08, 2010–11
2007–08
2007–08
2007–08
2008
2008
2008
2008
  • Pemain Terbaik Dunia World Soccer: 1
2008
2009
2010–11
2010–11

Kamis, 16 Februari 2012

TUGAS 1


IDolaKu

Di María cropped.jpg
Personal information
Full name Ángel Fabián di María Hernández
Date of birth 14 February 1988 (1988-02-14) (age 24)
Place of birth Rosario, Argentina
Height 1.80 m (5 ft 11 in)[1]
Playing position Winger
Club information
Current club Real Madrid
Number 22
Youth career
2001–2005 Rosario Central
Senior career*
Years Team Apps (Gls)
2005–2007 Rosario Central 35 (6)
2007–2010 Benfica 76 (7)
2010– Real Madrid 49 (10)
National team
2005 Argentina U20 13 (3)
2008 Argentina U23 6 (2)
2008– Argentina 27 (5)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 22:28, 17 December 2011 (UTC).
† Appearances (Goals).
‡ National team caps and goals correct as of 11 October 2011
Di María started his professional football career in 2005 when he made his debut for Rosario Central. In January 2007, he had an opportunity to play in the Russian Premier League when Rubin Kazan offered him a contract. At first, he agreed, but soon afterwards, he changed his mind and turned down the offer.[4] After putting up a remarkable performance in the 2007 FIFA U-20 World Cup, playing for Argentina, di María caught the eye of several European teams and in the end, SL Benfica of Portugal signed him.

[edit] Benfica


Di María with Benfica.
Di María was transferred to Portuguese side Benfica in July 2007 where he played as a midfielder. Benfica paid Rosario Central €6 million for 80% of his sports rights and 50% of sports right of Andrés Díaz.[5] Later, in August 2008, the Portuguese club paid an extra €2 million for the remaining 20%,[6]
So highly regarded was di María by Benfica that team president Luís Filipe Vieira, when presenting the young Argentine, told the club's supporters he had bought the perfect replacement for Benfica's departing captain, Simão, a talismanic figure for Benfica for over five seasons.
During the first months of his tenure in Lisbon, di María showed that he was not in the least weighed down by the expectations, and the fans quickly took to the exciting talent.
Di María signed a new deal with Benfica in October 2009, adding three more years to his current deal, which was to last until 30 June 2015 with a €40 million minimum fee release.[7] Later that month, he was backed by Diego Maradona to become "Argentina's next superstar."[8]
On 27 February 2010, di María scored his first hat trick in a classic 4–0 win against Leixões SC. The next day, he made the headlines as "Magic Tri María" of all sports newspaper in Portugal.[9]

[edit] Real Madrid

[edit] 2010–11 season


Di Maria and Real Madrid against Javier Chica and rivals RCD Espanyol.
On 28 June 2010, Real Madrid posted on their website that they had come to terms with Benfica for the transfer of di María. He signed a five-year contract for €25 million, plus €11 million in incentives, as announced by the Portuguese Stock Exchange regulating entity.[10] On 7 July 2010, di María arrived to Madrid directly from Buenos Aires,[11] and passed the medical test on 8 July.[12]
He made his debut on 4 August 2010 in a friendly match against Club América, which Real Madrid won 3–2–.[13] On 22 August, di María scored his first goal in another friendly against Hércules CF, which Real Madrid won 3–1.[14] In the last match of preseason, on 24 August, after an individual play described as a "magic moment", he opened the score of the 2–0 win against CA Peñarol, for the Santiago Bernabéu Trophy.[15]
His league debut came on 29 August, in a 0–0 draw against RCD Mallorca.[16] On 18 September, di María scored his first league goal for Real Madrid in their 2–1 win over Real Sociedad.[17] Ten days later, he scored his first goal in the Champions League against AJ Auxerre, in a 1–0 victory.[18] He scored a controversial first goal against Sevilla FC on 19 December. Days later, di María assisted Karim Benzema's two goals and Cristiano Ronaldo's goal in an astonishing 8–0 win over Levante UD on 22 December. In the second leg of the Champions League last 16 round against Olympique Lyonnais, he scored the third and final goal in a 3–0 win to send Real Madrid through to the last eight for the first time in seven years.
Di María scored Real's third goal during their first-leg Champions League quarter-final victory over Tottenham Hotspur. On 20 April 2011, he was sent off in the 31st minute of extra time in the Copa del Rey final against rivals FC Barcelona. Real Madrid won the game 1–0, the lone goal of this game (in the 13th minute of extra time) being a header from Ronaldo, assisted by di María himself, thus obtaining his first honour with Real Madrid.

[edit] 2011–12 season

During the start of the 2011–2012 season, Di Maria endured a tough series of matches as he struggled to adapt to the pace of the league following the summer break. As a result, Di Maria's early performance for the season were mixed with moments of genuinely good play interspersed with moments of sheer madness by the Argentine. This point was well illustrated during Real Madrid's 1-0 defeat to Levante, a match which saw a clearly out of sorts Di Maria commit a horror foul on Levante's Juanfran during the match. Di Maria caused the two teams to clash and an on-field incident ensued. After this, however, Di Maria's performances improved, including opening up a significant gap at the top of the assists table. From October 2011, Di Maria was being picked by José Mourinho ahead of Ricardo Kaka and Mesut Özil, a sign of his improving form.[19]
On 27 November 2011, Di Maria played 60 minutes in a league game against city rivals Atlético Madrid, in which he scored a goal for Real Madrid. José Mourinho's team won the game 4-1. The other 3 goals were scored by the Argentina striker Gonzalo Higuaín and the former Ballon d'Or holder Cristiano Ronaldo. On December 3, 2011, Di Maria scored Real's first goal from a sharp angle in a 0–3 defeat of Sporting de Gijón in the La Liga.

[edit] International career


Ángel di María (left) and Raul Meireles (right) in a friendly match between Argentina and Portugal, on 9 February 2011.
In 2007, di María was picked to play for the Argentina Under-20 squad. He was capped for the 2007 South American Youth Championship in Paraguay. In 2007, he was called up for the FIFA U-20 World Cup in Canada. They went on to win the tournament with di María scoring three goals in the process.
On 28 January 2008, di María and some of his U-20 teammates were called up for the Argentina squad for the 2008 Beijing Olympics. He scored the extra-time game-winning goal on a pass from Lionel Messi in the 105th minute of his team's 2–1 quarter-final win over the Netherlands.
On 23 August, di María scored the game-winner, a chip over the keeper from the edge of the area in the 57th minute of Argentina's 1–0 victory against Nigeria to capture their second straight Olympic Gold Medal in the final game of the Olympic tournament.[20]
Di María was chosen as one of the 23 players for the 2010 FIFA World Cup. On 11 August 2010, he scored the first ever international goal at Dublin's new Aviva Stadium in a friendly against Ireland with Argentina winning 1–0.[21]